JAPHTN-HAN
by Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara
openjournathemelogo
Quick jump to page content
  • Main Navigation
  • Main Content
  • Sidebar

JAPHTN-HAN
  • Home
  • Current
  • Archives
  • About
  • Announcements
  • Contact
  • Register
  • Login
  • Home
  • Current
  • Archives
  • About
  • Announcements
  • Contact
  1. Home
  2. Archives
  3. Vol. 1 No. 1 (2022): JAPHTN-HAN, January 2022
  4. Articles

Issue

Vol. 1 No. 1 (2022): JAPHTN-HAN, January 2022

Issue Published : January 31, 2022
Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Pemilihan Umum Serentak Berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 55/PUU-XVII/2019 dan Implikasinya Terhadap Perkembangan Ilmu Hukum Tata Negara Indonesia

https://doi.org/10.55292/japhtnhan.v1i1.13
Galang Asmara
Fakultas Hukum, Universitas Mataram

Corresponding Author(s) : Galang Asmara

galang_alkawoi@yahoo.com

JAPHTN-HAN, Vol. 1 No. 1 (2022): JAPHTN-HAN, January 2022
Article Published : January 31, 2022

Share
WA Share on Facebook Share on Twitter Pinterest Email Telegram
  • Abstract
  • Cite
  • References
  • Authors Details

Abstract

Tulisan ini dimaksudkan untuk mengkaji makna Pemilihan Umum dan Pemilihan Umum Serentak berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 55/PUU-XVII/2019 dan implikasinya terhadap perkembangan Hukum Tata Negara Indonesia. Metode pengkajian menggunakan metode pengkajian hukum normatif. Hasil kajian menunjukkan dengan Putusan Mahkamah Nomor 55/PUU-XVII/2019 Pengertian Pemilihan Umum yang semula hanya merupakan pemilihan untuk anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Presiden/Wakil Presiden bergeser menjadi Pemilihan selain untuk anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Prsiden/Wakil Presiden juga meliputi pemilihan untuk Gubernur, Bupati/Walikota. Putusan Mahkamah Nomor 55/PUU-XVII/2019 Pengertian Pemilihan Umum Serentak yang semula hanya merupakan pemilihan untuk anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Presiden/Wakil Presiden bergeser menjadi Pemilihan selain untuk anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Prsiden/Wakil Presiden juga untuk pemilihan Gubernur, Bupati/Walikota (bisa lebih dari 5 kotak). Dengan Putusan Mahkamah Nomor 55/PUU-XVII/2019 telah menimbulkan perkembangan baru pada Hukum Tata Negara Indonesia antara lain berkaitan dengan  pemahaman tentang pengertian dan macam-macam klasifikasi Pemilihan Umum; Munculnya beberapa asas Pemilihan Umum; Penegaskan bahwa Putusan Mahkamah Konstitusi yang lahir terdahulu dapat berubah dengan putusan Mahkamah Konstitusi yang muncul kemudian manakala terdapat basis argumentasi baru yang kuat yang dapat mengubah pendirian.

Keywords

Pemilu Pemilu Serentak Hukum Tata Negara

Full Article

Generated from XML file
References
  1. Affan, Ibnu. “Menanti Peradilan Khusus Pilkada”. Jurnal Hukum Samudra Keadilan 13, no. 2 (2018). https://10.33059/jhsk.v13i2.1079.
  2. Asshiddiqie, Jimly. “Pemilihan Umum Serentak Dan Penguatan Sistem Pemerintahan”. Jimly.com. http://www.jimly.com/makalah/namafile/173/PEMILIHAN_UMUM_SERENTAK.pdf.
  3. Amir, Mushaddiq. “Keserentakan Pemilu 2024 yang Paling Ideal Berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia”. Al-Ishlah: Jurnal Ilmiah Hukum 23, no.2 (2020). https://doi.org/10.33096/aijih.v23i2.41.
  4. Ayuni, Qurrata. “Gagasan Pengadilan Khusus Untuk Sengketa Hasil Pemilhan Kepala Daerah”. Jurnal Hukum & Pembangunan 48, no. 1 (2018). https://doi.org/10.21143/.vol48.no1.1602.
  5. Budimansyah. “Tinjauan Terhadap Kewenangan Mahkamah Konstitusi Dalam Memutus Sengketa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)”. Jurnal Hukum Media Bhakti 2, no. 2 (2018). https://doi.org/10.32501/jhmb.v2i2.22.
  6. Marzuqi, Abdillah M. “Pemilu Serentak Buat Anggota KPU Makan Gaji Buta”. mediaindonesia.com, 2020. https://mediaindonesia.com/politik-dan-hukum/283192/pemilu-serentak-buat-anggota-kpu-makan-gaji-buta.html.
  7. Paendong, Octara Steni. “Model Pemilihan Umum Serentak Nasional Pasca Pelaksanaan Pemilihan Umum 2019,” Jurist-Diction 4, no.2 (2021). https://doi.org/10.20473/jd.v4i2.25786.
  8. Prasetyoningsih, Nanik. “Dampak Pemilihan Umum Serentah Bagi Pembangunan Demokrasi di Indonesia”. Jurnal Media Hukum 21, no.2 (2014). https://doi.org/10.18196/jmh.v21i1.1190.
  9. Rajab, Achmadudin. “Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 55/PUU-XVII/2019 dan Pilihan Model Keserentakan Pemilihan Umum yang Konstitusional Berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945”. Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional, (2020). https://rechtsvinding.bphn.go.id/view/view_online.php?id=292.
  10. Safwandy, Ahmad Mirza, Husni, dan Moh. Nur Rasyid, “Pergeseran Rezim Sistem Pemilihan Kepala Daerah di Indonesia Shifting of Regime Election System in Indonesia,” Kanun: Jurnal Ilmu Hukum 21, no. 3 (2019). https://doi.org/10.24815/kanun.v21i3.12231.
  11. Sari, Maya. “Jenis-Jenis Pemilu di Indonesia”, guruppkn.com, 2015. https://guruppkn.com/jenis-jenis-pemilu.
  12. Siboy, Ahmad. “Desain Koalisi Permanen Partai Politik dalam Sistem Pemerintahan Indonesia”. Jurnal Inovasi Ilmu Sosial dan Politik (JISoP) 3, no.1 (2021. https://doi.org/10.33474/jisop.v3i1.9716.
  13. Sonata, Depri Liber. “Metode Penelitian Hukum Normatif Dan Empiris: Karakteristik Khas Dari Metode Meneliti Hukum”. Fiat Justisia: Jurnal Ilmu Hukum 8, No. 1 (2015). https://doi.org/10.25041/fiatjustisia.v8no1.283.
  14. Syawawi, Reza. “Konstitusionalitas Kemandirian Lembaga Penyelenggaraan Pemilihan Umum (Analisis Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 81/PUU-IX/2011)”. Jurnal Ilmiah Penegakan Hukum 7, no. 2 (2020). https://doi.org/10.31289/jiph.v7i2.4204.
  15. Yanuarti, Sri. dkk, Policy Paper Model Pemilu Serentak. Jakarta: Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, 2018.
Read More

References


Affan, Ibnu. “Menanti Peradilan Khusus Pilkada”. Jurnal Hukum Samudra Keadilan 13, no. 2 (2018). https://10.33059/jhsk.v13i2.1079.

Asshiddiqie, Jimly. “Pemilihan Umum Serentak Dan Penguatan Sistem Pemerintahan”. Jimly.com. http://www.jimly.com/makalah/namafile/173/PEMILIHAN_UMUM_SERENTAK.pdf.

Amir, Mushaddiq. “Keserentakan Pemilu 2024 yang Paling Ideal Berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia”. Al-Ishlah: Jurnal Ilmiah Hukum 23, no.2 (2020). https://doi.org/10.33096/aijih.v23i2.41.

Ayuni, Qurrata. “Gagasan Pengadilan Khusus Untuk Sengketa Hasil Pemilhan Kepala Daerah”. Jurnal Hukum & Pembangunan 48, no. 1 (2018). https://doi.org/10.21143/.vol48.no1.1602.

Budimansyah. “Tinjauan Terhadap Kewenangan Mahkamah Konstitusi Dalam Memutus Sengketa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)”. Jurnal Hukum Media Bhakti 2, no. 2 (2018). https://doi.org/10.32501/jhmb.v2i2.22.

Marzuqi, Abdillah M. “Pemilu Serentak Buat Anggota KPU Makan Gaji Buta”. mediaindonesia.com, 2020. https://mediaindonesia.com/politik-dan-hukum/283192/pemilu-serentak-buat-anggota-kpu-makan-gaji-buta.html.

Paendong, Octara Steni. “Model Pemilihan Umum Serentak Nasional Pasca Pelaksanaan Pemilihan Umum 2019,” Jurist-Diction 4, no.2 (2021). https://doi.org/10.20473/jd.v4i2.25786.

Prasetyoningsih, Nanik. “Dampak Pemilihan Umum Serentah Bagi Pembangunan Demokrasi di Indonesia”. Jurnal Media Hukum 21, no.2 (2014). https://doi.org/10.18196/jmh.v21i1.1190.

Rajab, Achmadudin. “Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 55/PUU-XVII/2019 dan Pilihan Model Keserentakan Pemilihan Umum yang Konstitusional Berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945”. Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional, (2020). https://rechtsvinding.bphn.go.id/view/view_online.php?id=292.

Safwandy, Ahmad Mirza, Husni, dan Moh. Nur Rasyid, “Pergeseran Rezim Sistem Pemilihan Kepala Daerah di Indonesia Shifting of Regime Election System in Indonesia,” Kanun: Jurnal Ilmu Hukum 21, no. 3 (2019). https://doi.org/10.24815/kanun.v21i3.12231.

Sari, Maya. “Jenis-Jenis Pemilu di Indonesia”, guruppkn.com, 2015. https://guruppkn.com/jenis-jenis-pemilu.

Siboy, Ahmad. “Desain Koalisi Permanen Partai Politik dalam Sistem Pemerintahan Indonesia”. Jurnal Inovasi Ilmu Sosial dan Politik (JISoP) 3, no.1 (2021. https://doi.org/10.33474/jisop.v3i1.9716.

Sonata, Depri Liber. “Metode Penelitian Hukum Normatif Dan Empiris: Karakteristik Khas Dari Metode Meneliti Hukum”. Fiat Justisia: Jurnal Ilmu Hukum 8, No. 1 (2015). https://doi.org/10.25041/fiatjustisia.v8no1.283.

Syawawi, Reza. “Konstitusionalitas Kemandirian Lembaga Penyelenggaraan Pemilihan Umum (Analisis Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 81/PUU-IX/2011)”. Jurnal Ilmiah Penegakan Hukum 7, no. 2 (2020). https://doi.org/10.31289/jiph.v7i2.4204.

Yanuarti, Sri. dkk, Policy Paper Model Pemilu Serentak. Jakarta: Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, 2018.

Author biographies is not available.
Download this PDF file
PDF
Statistic
Read Counter : 152 Download : 204

Downloads

Download data is not yet available.

Table Of Contents

Themes by Openjournaltheme.com

Author Resources

  • Focus and Scope
  • Editorial Team
  • Publication Ethics
  • List of Review

Author Resources

  • Focus and Scope
  • Editorial Team
  • Publication Ethics
  • List of Review

Flag Counter


Web Analytics   Statistik Pengunjung

CALL FOR PAPER 

 
Twitter    Facebook

 

REFERENCE TOOLS

PLAGIARISM TOOLS

 

PROFREADING TOOLS

MEMBER OF

 

Flag Counter


Web Analytics   Statistik Pengunjung

Keywords

 

 

Editorial Pick

Analisis Final dan Mengikat Putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum

January 31, 2022
Zulkifli Aspan et al.

Disfungsional Proses Dismissal Pada Peradilan Tata Usaha Negara: Studi Kasus Putusan Nomor 41/G/LH/2018/PTUN.PBR

January 31, 2022
Sulistyowati

Politik Dinasti Dalam Pemilihan Kepala Daerah: Persimpangan Antara Hak Asasi dan Demokrasi

January 31, 2022
Farida Azzahra et al.

Model Pemilihan Serentak dan Peranan Komisi Pemilihan Umum Pada Pemilihan Serentak Tahun 2024

January 31, 2022
Wilma Silalahi

Perdebatan Status Uang dan Kewenangan Badan Pemeriksa Keuangan Dalam Pemeriksaan Badan Usaha Milik Negara

January 31, 2022
Fauzan Ghafur

Kompleksitas Penyelesaian Sengketa Kewenangan Konstitusional Lembaga Negara oleh Mahkamah Konstitusi

January 31, 2022
Aini Shalihah et al.

Bentuk Ideal Tindak Lanjut Atas Putusan Mahkamah Konstitusi Dalam Pengujian Undang-Undang

January 31, 2022
Eka N.A.M. Sihombing et al.

Kekosongan Hukum Peraturan Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu: Hambatan Pemilu Demokratis dan Berintegritas Rezim Orde Baru

January 31, 2022
Rahmat Bijak Setiawan Sapii et al.

© Copyright of Jurnal APHTN-HAN. Published by APHTN-HAN Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara Hukum Administrasi Negara

This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License
Creative Commons LicenseLicensed under  a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Themes by Openjournaltheme.com