Pemilihan Umum Serentak Berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 55/PUU-XVII/2019 dan Implikasinya Terhadap Perkembangan Ilmu Hukum Tata Negara Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.55292/japhtnhan.v1i1.13Keywords:
Pemilu, Pemilu Serentak, Hukum Tata NegaraAbstract
Tulisan ini dimaksudkan untuk mengkaji makna Pemilihan Umum dan Pemilihan Umum Serentak berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 55/PUU-XVII/2019 dan implikasinya terhadap perkembangan Hukum Tata Negara Indonesia. Metode pengkajian menggunakan metode pengkajian hukum normatif. Hasil kajian menunjukkan dengan Putusan Mahkamah Nomor 55/PUU-XVII/2019 Pengertian Pemilihan Umum yang semula hanya merupakan pemilihan untuk anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Presiden/Wakil Presiden bergeser menjadi Pemilihan selain untuk anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Prsiden/Wakil Presiden juga meliputi pemilihan untuk Gubernur, Bupati/Walikota. Putusan Mahkamah Nomor 55/PUU-XVII/2019 Pengertian Pemilihan Umum Serentak yang semula hanya merupakan pemilihan untuk anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Presiden/Wakil Presiden bergeser menjadi Pemilihan selain untuk anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Prsiden/Wakil Presiden juga untuk pemilihan Gubernur, Bupati/Walikota (bisa lebih dari 5 kotak). Dengan Putusan Mahkamah Nomor 55/PUU-XVII/2019 telah menimbulkan perkembangan baru pada Hukum Tata Negara Indonesia antara lain berkaitan dengan pemahaman tentang pengertian dan macam-macam klasifikasi Pemilihan Umum; Munculnya beberapa asas Pemilihan Umum; Penegaskan bahwa Putusan Mahkamah Konstitusi yang lahir terdahulu dapat berubah dengan putusan Mahkamah Konstitusi yang muncul kemudian manakala terdapat basis argumentasi baru yang kuat yang dapat mengubah pendirian.
Downloads
References
Affan, Ibnu. “Menanti Peradilan Khusus Pilkada”. Jurnal Hukum Samudra Keadilan 13, no. 2 (2018). https://10.33059/jhsk.v13i2.1079.
Asshiddiqie, Jimly. “Pemilihan Umum Serentak Dan Penguatan Sistem Pemerintahan”. Jimly.com. http://www.jimly.com/makalah/namafile/173/PEMILIHAN_UMUM_SERENTAK.pdf.
Amir, Mushaddiq. “Keserentakan Pemilu 2024 yang Paling Ideal Berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia”. Al-Ishlah: Jurnal Ilmiah Hukum 23, no.2 (2020). https://doi.org/10.33096/aijih.v23i2.41.
Ayuni, Qurrata. “Gagasan Pengadilan Khusus Untuk Sengketa Hasil Pemilhan Kepala Daerah”. Jurnal Hukum & Pembangunan 48, no. 1 (2018). https://doi.org/10.21143/.vol48.no1.1602.
Budimansyah. “Tinjauan Terhadap Kewenangan Mahkamah Konstitusi Dalam Memutus Sengketa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)”. Jurnal Hukum Media Bhakti 2, no. 2 (2018). https://doi.org/10.32501/jhmb.v2i2.22.
Marzuqi, Abdillah M. “Pemilu Serentak Buat Anggota KPU Makan Gaji Buta”. mediaindonesia.com, 2020. https://mediaindonesia.com/politik-dan-hukum/283192/pemilu-serentak-buat-anggota-kpu-makan-gaji-buta.html.
Paendong, Octara Steni. “Model Pemilihan Umum Serentak Nasional Pasca Pelaksanaan Pemilihan Umum 2019,” Jurist-Diction 4, no.2 (2021). https://doi.org/10.20473/jd.v4i2.25786.
Prasetyoningsih, Nanik. “Dampak Pemilihan Umum Serentah Bagi Pembangunan Demokrasi di Indonesia”. Jurnal Media Hukum 21, no.2 (2014). https://doi.org/10.18196/jmh.v21i1.1190.
Rajab, Achmadudin. “Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 55/PUU-XVII/2019 dan Pilihan Model Keserentakan Pemilihan Umum yang Konstitusional Berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945”. Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional, (2020). https://rechtsvinding.bphn.go.id/view/view_online.php?id=292.
Safwandy, Ahmad Mirza, Husni, dan Moh. Nur Rasyid, “Pergeseran Rezim Sistem Pemilihan Kepala Daerah di Indonesia Shifting of Regime Election System in Indonesia,” Kanun: Jurnal Ilmu Hukum 21, no. 3 (2019). https://doi.org/10.24815/kanun.v21i3.12231.
Sari, Maya. “Jenis-Jenis Pemilu di Indonesia”, guruppkn.com, 2015. https://guruppkn.com/jenis-jenis-pemilu.
Siboy, Ahmad. “Desain Koalisi Permanen Partai Politik dalam Sistem Pemerintahan Indonesia”. Jurnal Inovasi Ilmu Sosial dan Politik (JISoP) 3, no.1 (2021. https://doi.org/10.33474/jisop.v3i1.9716.
Sonata, Depri Liber. “Metode Penelitian Hukum Normatif Dan Empiris: Karakteristik Khas Dari Metode Meneliti Hukum”. Fiat Justisia: Jurnal Ilmu Hukum 8, No. 1 (2015). https://doi.org/10.25041/fiatjustisia.v8no1.283.
Syawawi, Reza. “Konstitusionalitas Kemandirian Lembaga Penyelenggaraan Pemilihan Umum (Analisis Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 81/PUU-IX/2011)”. Jurnal Ilmiah Penegakan Hukum 7, no. 2 (2020). https://doi.org/10.31289/jiph.v7i2.4204.
Yanuarti, Sri. dkk, Policy Paper Model Pemilu Serentak. Jakarta: Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, 2018.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 JAPHTN-HAN

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.