
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Urgensi Paradigma Legisprudence: Praktik Abusive Legislation Dalam Revisi Undang-Undang Kementerian Negara
Corresponding Author(s) : Muhammad Taufiq Firdaus
JAPHTN-HAN,
Vol. 4 No. 1 (2025): JAPHTN-HAN, January 2025
Abstract
Revisi Undang-Undang Kementerian Negara sarat akan permasalahan, baik dari sisi prosedural maupun substansi yang diatur. Pembahasan yang singkat dan minim partisipasi publik menjadi bukti bahwa telah terjadi praktik abusive legislation. Revisi Undang-Undang a quo juga ditengarai untuk memberikan insentif politik bagi koalisi pendukung Presiden dan Wakil Presiden terpilih, dengan menghapuskan limitasi jumlah kementerian yang akan dibentuk oleh Presiden. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan menggunakan bahan hukum sekunder. Metode pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan perundang-undangan dan konseptual. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya permasalahan dalam pembahasan revisi Undang-Undang a quo dengan cara cepat tanpa adanya partisipasi publik. Padahal prinsip dasar dari pembentukan Undang-Undang adalah meaningful participation, sekaligus revisi Undang-Undang a quo menunjukkan adanya praktik abusive legislation dengan menggunakan hukum sebagai alat kepentingan bagi suatu kelompok. Revisi Undang-Undang a quo juga turut melemahkan prinsip check and balances, karena politik kekuasaan yang dilakukan untuk membagi kue kekuasaan sangatlah besar, gemuk dan tidak ada oposisi penyeimbang. Sehingga penggunaan legisprudence dalam proses pembentukan hukum menjadi relevan dalam situasi yang meminggirkan partisipasi dan rasionalitias. Paradigma ini menjadi jalan baru bagi proses legislasi sehingga dapat menguji dan mengukur kualitas legislasi yang dibuat bukan hanya melalui prosedural formil tapi menghadirkan tradisi, pengetahuan lokal, pengalaman, dan realitas sosial dalam merumuskan pembentukan hukum.
Keywords
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)BibTeX
- Jurnal
- Anggono, B Dwi. “The Politics of Law on The Formation of Responsive, Participative, and Populist Legislation.” International Journal of Business, Economics and Law 9, no. 4 (2016): 4–9. https://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/88037/TOC.pdf?sequence=1.
- Arie, Marthen. “An Approach of Legisprudence Theory to Assess the Quality of Local Regulation.” Hasanuddin Law Review 2, no. 3 (2016): 371. https://doi.org/10.20956/halrev.v2i3.699.Agnes Theodora. “Kabinet Besar Prabowo Dan Implikasinya Untuk Ruang Fiskal Pemerintah.” Kompas, 2024. https://www.kompas.id/baca/ekonomi/2024/09/13/kabinet-gemuk-prabowo-dana-untuk-antisipasi-gejolak-ekonomi-menipis.
- Anggono, B Dwi. “The Politics of Law on The Formation of Responsive, Participative, and Populist Legislation.” International Journal of Business, Economics and Law 9, no. 4 (2016): 4–9. https://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/88037/TOC.pdf?sequence=1.
- Arie, Marthen. “An Approach of Legisprudence Theory to Assess the Quality of Local Regulation.” Hasanuddin Law Review 2, no. 3 (2016): 371. https://doi.org/10.20956/halrev.v2i3.699.
- Cohen, Julius. “Towards Realism in Legisprudence.” The Yale Law Journal 59, no. 5 (1950).
- Flores, Imer B. “Legisprudence: The Role and Rationality of Legislator --Vis-à-Vis Judges-- Towards the Realization of Justice.” Mexican Law Review I (2009): 91–110. https://doi.org/10.22201/iij.24485306e.2009.2.7723.
- Hadinatha, Miftah Faried. “Peran Mahkamah Konstitusi Mencegah Gejala Autocratic Legalism Di Indonesia The Role of Constitutional Court to Prevent Autocratic Legalism in Indonesia.” Jurnal Konstitusi 19, no. 4 (2022): 741–65.
- Luc. J Wintgens. “Legisprudence as a New Theory of Legislation.” Ratio Juris 19, no. 1 (March 2006): 1–25. https://doi.org/10.1111/j.1467-9337.2006.00315.x.
- Muhaimin. Metode Penelitian Hukum. Mataram: Mataram University Press, 2020.
- Rishan, Idul. “Evaluasi Performa Legislasi Dalam Pembentukan Omnibus Law Cipta Kerja: Kajian Legisprudensi.” Undang: Jurnal Hukum 5, no. 1 (2022): 43–67. https://doi.org/10.22437/ujh.5.1.43-67.
- Roza, Darmini, and Gokma Toni Parlindungan S. “Partisipasi Masyarakat Dalam Pembentukan Perundang-Undangan Untuk Mewujudkan Indonesia Sejahtera Dalam Pandangan Teori Negara Kesejahteraan.” JCH (Jurnal Cendekia Hukum) 5, no. 1 (September 30, 2019): 131. https://doi.org/10.33760/jch.v5i1.185.
- Scheppele, Kim Lane. “Autocratic Legalism.” The University of Chicago Law Review 85, no. 2 (2018): 545–84. https://www.jstor.org/stable/26455917.
- Wali, Ahmad, Asep Suherman, and Arie Elcaputera. “Menakar Partisipasi Bermakna Dalam Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan Yang Aspiratif: Telaah Terhadap Penataan Legislasi Indonesia.” Lex Jurnalica 19, no. 2 (2022): 297. https://doi.org/https://doi.org/10.47007/lj.v19i3.5956.
- Wintgens, Luc J. Legisprudence: Practical Reason in Legislation. London: Ashgate Publishing Limited, 2012.
- Buku
- Fuady, Munir. Teori-Teori Besar (Grand Theory) Dalam Hukum. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2013.
- Herlambang. P. Wiratraman. “Legisprudence Dan Pendekatan Sosio-Legal,” 2012, 1–9.
- Ishaq. Metode Penelitian Hukum Dan Penulisan Skripsi, Tesis, Serta Disertasi. Bandung: Alfabeta, 2017.
- Jimly Asshidiqie. Hukum Tata Negara Dan Pilar-Pilar Demokrasi. Jakarta: Konstitusi Press, 2005.
- Muhaimin. Metode Penelitian Hukum. Mataram: Mataram University Press, 2020.
- Warburton, Thomas Power dan Eve. Kemunduran Demokrasi Indonesia, Dalam Demokrasi Di Indonesia Dari Stagnasi Ke Regresi,. Jakarta: Public Virtue dan Kurawal Foundation, 2021.
- Wacks, Raymond. Philosophy Of Law: A Very Short Intoduction. New York: Oxford University Press, 2006.
- Wintgens, Luc J. Legisprudence: Practical Reason in Legislation. London: Ashgate Publishing Limited, 2012.
- Yuliandri. “Laporan Akhir Pengkajian Hukum Tentang Partisipasi Masyarakat Dalam Penentuan Arah Kebijakan Prioritas Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan.” Pusat Penelitian Dan Pengembangan Sistem Hukum Nasional Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI, 2014.
- Prosiding
- Susi Dwi Harijanti, Lailani Sungkar, Wicaksana Dramanda. Laporan Hasil Penelitian “Pengujian Formil Undang-Undang Oleh Mahkamah Konstitusi: Urgensi Dan Batu Uji.” Bandung: Fakultas Hukum Universitas Padjajaran, 2020.
- Internet
- Herlambang P. Wiratraman. “Krisis Politik Legisprudensi.” Kompas, 2020. https://www.kompas.id/baca/opini/2020/04/14/krisis-politik-legisprudensi?
- Iqbal Basyari. “Wakil Ketua Baleg DPR Achmad Baidowi: Ketentuan Partisipasi Publik Tak Jelas.” Kompas, 2024. https://www.kompas.id/baca/polhuk/2024/09/19/wakil-ketua-baleg-dpr-achmad-baidowi-ketentuan-partisipasi-publik-tidak-jelas.
- Kurnia Yunita Rahayu. “Revisi UU Kementerian Negara Dan Janji Semu Reformasi Birokrasi.” Kompas, 2024. https://www.kompas.id/baca/polhuk/2024/05/17/revisi-uu-kementerian-negara-dan-janji-semu-reformasi-birokrasi.
- Nababan, Kurnia Yunita Rahayu dan Willy Medi Christian. “Demi Presiden, DPR Bahas Tiga RUU Secara Ugal-Ugalan.” Kompas, 2024. https://www.kompas.id/baca/polhuk/2024/09/12/demi-presiden-dpr-bahas-tiga-ruu-secara-ugal-ugalan.
References
Jurnal
Anggono, B Dwi. “The Politics of Law on The Formation of Responsive, Participative, and Populist Legislation.” International Journal of Business, Economics and Law 9, no. 4 (2016): 4–9. https://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/88037/TOC.pdf?sequence=1.
Arie, Marthen. “An Approach of Legisprudence Theory to Assess the Quality of Local Regulation.” Hasanuddin Law Review 2, no. 3 (2016): 371. https://doi.org/10.20956/halrev.v2i3.699.Agnes Theodora. “Kabinet Besar Prabowo Dan Implikasinya Untuk Ruang Fiskal Pemerintah.” Kompas, 2024. https://www.kompas.id/baca/ekonomi/2024/09/13/kabinet-gemuk-prabowo-dana-untuk-antisipasi-gejolak-ekonomi-menipis.
Anggono, B Dwi. “The Politics of Law on The Formation of Responsive, Participative, and Populist Legislation.” International Journal of Business, Economics and Law 9, no. 4 (2016): 4–9. https://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/88037/TOC.pdf?sequence=1.
Arie, Marthen. “An Approach of Legisprudence Theory to Assess the Quality of Local Regulation.” Hasanuddin Law Review 2, no. 3 (2016): 371. https://doi.org/10.20956/halrev.v2i3.699.
Cohen, Julius. “Towards Realism in Legisprudence.” The Yale Law Journal 59, no. 5 (1950).
Flores, Imer B. “Legisprudence: The Role and Rationality of Legislator --Vis-à-Vis Judges-- Towards the Realization of Justice.” Mexican Law Review I (2009): 91–110. https://doi.org/10.22201/iij.24485306e.2009.2.7723.
Hadinatha, Miftah Faried. “Peran Mahkamah Konstitusi Mencegah Gejala Autocratic Legalism Di Indonesia The Role of Constitutional Court to Prevent Autocratic Legalism in Indonesia.” Jurnal Konstitusi 19, no. 4 (2022): 741–65.
Luc. J Wintgens. “Legisprudence as a New Theory of Legislation.” Ratio Juris 19, no. 1 (March 2006): 1–25. https://doi.org/10.1111/j.1467-9337.2006.00315.x.
Muhaimin. Metode Penelitian Hukum. Mataram: Mataram University Press, 2020.
Rishan, Idul. “Evaluasi Performa Legislasi Dalam Pembentukan Omnibus Law Cipta Kerja: Kajian Legisprudensi.” Undang: Jurnal Hukum 5, no. 1 (2022): 43–67. https://doi.org/10.22437/ujh.5.1.43-67.
Roza, Darmini, and Gokma Toni Parlindungan S. “Partisipasi Masyarakat Dalam Pembentukan Perundang-Undangan Untuk Mewujudkan Indonesia Sejahtera Dalam Pandangan Teori Negara Kesejahteraan.” JCH (Jurnal Cendekia Hukum) 5, no. 1 (September 30, 2019): 131. https://doi.org/10.33760/jch.v5i1.185.
Scheppele, Kim Lane. “Autocratic Legalism.” The University of Chicago Law Review 85, no. 2 (2018): 545–84. https://www.jstor.org/stable/26455917.
Wali, Ahmad, Asep Suherman, and Arie Elcaputera. “Menakar Partisipasi Bermakna Dalam Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan Yang Aspiratif: Telaah Terhadap Penataan Legislasi Indonesia.” Lex Jurnalica 19, no. 2 (2022): 297. https://doi.org/https://doi.org/10.47007/lj.v19i3.5956.
Wintgens, Luc J. Legisprudence: Practical Reason in Legislation. London: Ashgate Publishing Limited, 2012.
Buku
Fuady, Munir. Teori-Teori Besar (Grand Theory) Dalam Hukum. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2013.
Herlambang. P. Wiratraman. “Legisprudence Dan Pendekatan Sosio-Legal,” 2012, 1–9.
Ishaq. Metode Penelitian Hukum Dan Penulisan Skripsi, Tesis, Serta Disertasi. Bandung: Alfabeta, 2017.
Jimly Asshidiqie. Hukum Tata Negara Dan Pilar-Pilar Demokrasi. Jakarta: Konstitusi Press, 2005.
Muhaimin. Metode Penelitian Hukum. Mataram: Mataram University Press, 2020.
Warburton, Thomas Power dan Eve. Kemunduran Demokrasi Indonesia, Dalam Demokrasi Di Indonesia Dari Stagnasi Ke Regresi,. Jakarta: Public Virtue dan Kurawal Foundation, 2021.
Wacks, Raymond. Philosophy Of Law: A Very Short Intoduction. New York: Oxford University Press, 2006.
Wintgens, Luc J. Legisprudence: Practical Reason in Legislation. London: Ashgate Publishing Limited, 2012.
Yuliandri. “Laporan Akhir Pengkajian Hukum Tentang Partisipasi Masyarakat Dalam Penentuan Arah Kebijakan Prioritas Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan.” Pusat Penelitian Dan Pengembangan Sistem Hukum Nasional Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI, 2014.
Prosiding
Susi Dwi Harijanti, Lailani Sungkar, Wicaksana Dramanda. Laporan Hasil Penelitian “Pengujian Formil Undang-Undang Oleh Mahkamah Konstitusi: Urgensi Dan Batu Uji.” Bandung: Fakultas Hukum Universitas Padjajaran, 2020.
Internet
Herlambang P. Wiratraman. “Krisis Politik Legisprudensi.” Kompas, 2020. https://www.kompas.id/baca/opini/2020/04/14/krisis-politik-legisprudensi?
Iqbal Basyari. “Wakil Ketua Baleg DPR Achmad Baidowi: Ketentuan Partisipasi Publik Tak Jelas.” Kompas, 2024. https://www.kompas.id/baca/polhuk/2024/09/19/wakil-ketua-baleg-dpr-achmad-baidowi-ketentuan-partisipasi-publik-tidak-jelas.
Kurnia Yunita Rahayu. “Revisi UU Kementerian Negara Dan Janji Semu Reformasi Birokrasi.” Kompas, 2024. https://www.kompas.id/baca/polhuk/2024/05/17/revisi-uu-kementerian-negara-dan-janji-semu-reformasi-birokrasi.
Nababan, Kurnia Yunita Rahayu dan Willy Medi Christian. “Demi Presiden, DPR Bahas Tiga RUU Secara Ugal-Ugalan.” Kompas, 2024. https://www.kompas.id/baca/polhuk/2024/09/12/demi-presiden-dpr-bahas-tiga-ruu-secara-ugal-ugalan.